Pada versi awal, Instagram memiliki 15 efek-efek yang dapat digunakan
oleh para pengguna pada saat mereka hendak menyunting sebuah foto. Efek
tersebut terdiri dari: X-Pro II, Lomo-fi, Earlybird, Sutro, Toaster, Brannan,
Inkwell, Walden, Hefe, Apollo, Poprockeet, Nashville, Gotham, 1977, dan Lord
Kelvin. Namun tepat pada tanggal 20 September yang lalu Instagam telah
menambahkan 4 buah efek terbaru yaitu; Valencia, Amaro, Rise, Hudson dan telah
menghapus 3 efek, Apollo, Poprockeet, dan Gotham dari dalam fitur tersebut.
Di
dalam pengaplikasian efek sekalipun para pengguna juga dapat menghilangkan
bingkai-bingkai foto yang sudah termasuk di dalam efek tersebut. Fitur lainnya
yang ada pada bagian penyuntingan adalah Tilt-Shift. Tilt-shift ini, sama
fungsinya dengan efek kamera melalui instagram, yaitu untuk memfokuskan satu
titik pada sebuah foto, dan sekelilingnya menjadi buram.
Dalam penggunaannya
aplikasi Tilt-Shift memiliki 2 bentuk, yaitu persegi panjang dan juga bulat.
Kedua bentuk tersebut dapat diatur besar dan kecilnya, juga titik fokus yang
diinginkan. Tilt-shift juga mengatur rupa foto disekeliling titik fokus
tersebut, sehingga para pengguna dapat mengatur tingkat buram pada sekeliling
titik fokus di dalam foto tersebut.
Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman
selanjutnya, dimana foto tersebut akan diunggah ke dalam Instagram sendiri
ataupun ke jejaringan sosial lainnya. Dimana di dalamnya tidak hanya ada
pilihan untuk mengunggah pada jejaringan sosial atau tidak, tetapi juga untuk
memasukkan judul foto, dan menambahkan lokasi foto tersebut.
Sebelum mengunggah
sebuah foto, para pengguna dapat memasukkan judul untuk menamai foto tersebut
sesuai dengan apa yang ada dipikiran para pengguna. Judul-judul tersebut, para
pengguna dapat menyinggung pengguna Instagram lainnya dengan mencantumkan akun
dari orang tersebut. Para pengguna juga dapat memberikan label pada judul foto
tersebut, sebagai tanda untuk mengelompokkan foto tersebut di dalam sebuah
kategori.
0 komentar:
Posting Komentar